Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Taliban Klaim Kuasai Total Panjshir Afghanistan

Taliban Klaim Kuasai Total Panjshir Afghanistan

Taliban mengeklaim sudah memahami secara total Provinsi Panjshir, Afghanistan. Bila klaim itu benar, hingga segala negara itu betul- betul dalam kendali kelompok tersebut.

Provinsi Panjshir di Afghanistan timur laut sudah jadi benteng terakhir yang sudah diperjuangkan para milisi Front Perlawanan Nasional Afghanistan( NRFA) semenjak Kabul jatuh ke tangan Taliban pada 15 Agustus.


Klaim tumbangnya Panjshir ke tangan Taliban di informasikan juru bicaranya, Zabiullah Mujahid, di Twitter pada Senin( 6/ 9/ 2021).

" Benteng terakhir tentara bayaran musuh, provinsi Panjshir, seluruhnya dipahami," katanya.

" Upaya terkini buat membenarkan keamanan penuh di negeri itu pula bawa hasil, serta Provinsi Panjshir terletak di dasar kendali penuh Emirat Islam," kata Mujahid yang memakai nama formal pemerintah Taliban, Emirat Islam Afghanistan.

Ia meningkatkan kalau sebagian milisi NRFA sudah dikalahkan, sedangkan yang lain melarikan diri. Taliban meyakinkan rakyat Panjshir kalau tidak hendak terdapat penindasan pada rakyat.

Panjshir merupakan basis NRFA yang dipandu oleh Ahmad Massoud, putra mendiang mantan komandan perang Afghanistan Ahmad Shah Massoud. Pemimpin lain NRFA merupakan mantan Wakil Presiden Amrullah Saleh, yang sudah melaporkan dirinya selaku presiden sedangkan Afghanistan.


Pada hari Minggu, Massoud berkata kalau ia siap buat menghentikan pertempuran serta mengawali perundingan bila Taliban meninggalkan provinsi tersebut.

Pada dini Agustus, Taliban mengintensifkan serbuan mereka terhadap pasukan pemerintah di Afghanistan. Taliban merambah bunda kota pada bertepatan pada 15 Agustus serta mengambil alih istana presiden, serta pada bertepatan pada 16 Agustus mengumumkan kalau perang di Afghanistan sudah berakhir. Berikutnya, kelompok itu hendak membentuk pemerintah baru di negeri tersebut.

Pada malam 31 Agustus, militer AS meninggalkan lapangan terbang Kabul, mengakhiri kedatangan militer Amerika sepanjang nyaris 20 tahun di Afghanistan.