Bebek Goreng ala Dapur Ngebut
Assalamualaikum!
Selamat menyambut akhir pekan! Awal bulan dan sudah gajian seperti sekarang ini, waktunya makan yang enak! Eh, emang setiap hari nggak makan enak? Ya enak, dong. Maksudnya, mari kita makan yang rada mahalan dikit. Boleh beli bahan masakan yang rada mahalan, beli matengan, atau makan di restoran sekalian.
Kali ini saya mau ajak untuk beli bahan masakan yang rada mahalan. Ya nggak mahal pisan tapi bahannya istimewa karena jarang banget ada di warung sayur terdekat. Apa itu? Kwek kwek kwek... bebek! Saya mau masak bebek jadi bebek goreng.
Biasanya, kami sekeluarga suka banget makan bebek goreng. Sejak pernah tinggal di Solo, saya jadi ketagihan Bebek Goreng Pak Slamet. Beruntung, sekarang rumah makan Bebek Goreng Pak Slamet sudah merambah ke berbagai kota termasuk di Bogor. Jadi kami bisa sering-sering makan bebek goreng, asyik!
Bebek goreng langganan kami selain ke Bebek Goreng Pak Slamet adalah Bebek Goreng Pak Ndut. Buat variasi aja sih. Soalnya di Bebek Goreng Pak Ndut, lalapan dan sambal koreknya lebih banyak. Tapi kami sudah tidak pernah lagi mendatangi resto Bebek Goreng Pak Ndut di Bogor sejak cita rasanya kami rasakan sudah berubah dan pelayanannya yang memburuk. Entahlah kalau di cabang yang lain bagaimana.
Ngomongin sambal korek, ini yang bikin bebek goreng jadi istimewa. Tanpa sambal korek yang nikmat, bebek goreng rasanya kurang komplit. Emang sih, saya dan kelurga sebenarnya nggak terlalu kuat makan pedas. Biar nggak terlalu pedas, biasanya kami menambahkan kecap pada sambal korek. Ada yang bilang jadi kurang sensasinya. Tapi buat kami sih enak-enak aja tuh. Terngantung selera juga sih...
Bosan terus membeli bebek goreng, penasaran saya pengen nyoba bikin sendiri di rumah. Tahu sih, beli bebek mentah itu nggak gampang. Ealah pas baru beberapa bulan yang lalu, warung sayur langganan saya menyediakan bebek. Nggak tiap hari ada, harus pesan dulu. Kemudian saya pun memesan bebek untuk dimasak pada akhir pekan.
Bebek siap diolah (itu kepalanya gede banget dah) |
Sudah belanja? Yuk mulai masak dengan menyimak bahan dan cara membuatnya...
Bebek Goreng ala Dapur Ngebut
Bahan:- 1 ekor bebek, potong 10 atau 12 bagian
- 1 buah jeruk nipis untuk membalur bebek
- minyak untuk menggoreng
- lalapan sebagai pelengkap
- 2 batang sereh
- 3 lembar daun salam
- 4 lembar daun jeruk
Bumbu ungkep bebek:
- 4 siung bawang putih
- 12 siung bawang merah
- 2 sdm ketumbar
- 1 cm kunyit
- 3 cm lengkuas
- 2 cm jahe
- garam secukupnya
- merica secukupnya
- air untuk mengungkep bebek
- 12 buah cabe rawit setan
- 3 siung bawang putih
- garam
- minyak bekas menggoreng bebek
Bahan sambal korek |
- Balur bebek mentah dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan selama 30 menit atau lebih.
- Tumbuk halus semua bumbu (lengkuas nggak sampai halus juga nggak apa-apa).
Add caption - Panaskan minyak goreng di wajan, tumis bumbu bersama dengan daun salam, daun jeruk, dan sereh sampai harum.
Add caption - Masukkan bebek, aduk rata sampai berubah warna. Tambahkan air matang sampai bebek terendam. Ungkep sampai bebek empuk dan kuah menyusut.
Add caption - Angkat, dinginkan. Panaskan minyak goreng dalam jumlah banyak di wajan. Goreng sampai bebek terendam minyak. Angkat ketika bebek sudah berwarna kuning kecoklatan, sisihkan.
- Membuat sambal korek:
- Sajikan bebek goreng bersama sambal korek dan lalapan pelengkapnya.
Alhamdulillah bebek goreng sudah matang! Sesi pertama goreng menggoreng bebek, saya belum dapat foto yang bagus karena riweuh udah pada mau makan siang. Maklum, nyiapin sendiri, masak sendiri, motret sendiri itu melelahkan sayyy...
Ini hasil foto olahan bebek yang pertama...
Foto ekspres karena udah kelaparan :D |
Beberapa minggu berikutnya, saya menggoreng bebek lagi. Kali ini saya lebih nyantai sehingga bisa bikin foto yang rada bagusan dikit. Ini dia hasilnya...
Bebek goreng siap makan |
Masak bebek goreng sesi kedua ini, saya dapat bebek yang ukurannya lebih kecil dari sebelumnya. Berhubung ukurannya imut, saya pakai bebek satu ekor setengah dengan berat hampir 2 kg. Dapat hasil ungkepannya jadi banyak. Bisa disimpan di kulkas untuk digoreng pada hari berikutnya (bisa tahan 3 sampai 4 hari). Atau simpan di freezer bisa awet sampai sebulan!
Simpan di kulkas untuk digoreng nanti |
Lanjut mau bahas sambel korek. Sambal korek sesi pertama memang sengaja saya buat tidak begitu banyak. Juga pakai campuran cabai rawit yang berwarna hijau muda. Biar nggak terlalu pedas gitu.
Nah, kalau sambal korek yang satu ini lebih tegaan lagi karena cabe rawit setannya bener-bener setan! Maksudnya, rawit yang dipakai yang warna merah semua. Jangan tanya pedasnya kayak apa. Langsung berasa ditabokin pas makan sambel korek ini! Puedesss polll!!!
Alhamdulillah, hasil masakan bebek goreng saya cukup disukai oleh keluarga di rumah. Memang soal rasa belum bisa menandingi Bebek Goreng Pak Slamet. Tapi saya senang karena sudah bisa bikin bebek goreng sendiri.
Sambal korek dari rawit setan warna merah |
Alhamdulillah, hasil masakan bebek goreng saya cukup disukai oleh keluarga di rumah. Memang soal rasa belum bisa menandingi Bebek Goreng Pak Slamet. Tapi saya senang karena sudah bisa bikin bebek goreng sendiri.
Suami bahkan memuji bebek goreng buatan saya dengan sebutan: bebek goreng Bu Ndut. Antara seneng karena bebek saya disamain dengan Bebek Goreng Pak Ndut tapi meringis karena artinya saya gendut, ahaha!
Selamat mencoba dan selamat menikmati bebek goreng Bu Ndut eh bebek goreng ala Dapur Ngebut...